Hal yang menarik untuk dipelajari adalah sejarah tentang bagaimana sebuah kota tersebut dapat terbangun. Pastinya terdapat berbagai peristiwa yang terjadi di dalamya, salah satunya adalah kota Bogor atau yang dikenal dengan kota hujan ini. Disebut dengan kota hujan karena memang intensitas air hujan disana tinggi, membuat kota tersebut memang lebih sering diguyur hujan. Selain itu juga Bogor ini memiliki suhu udara yang sejuk, sehingga kota yang satu ini tidak pernah terlewatkan untuk dijadikan sebagai target destinasi wisata. Biasanya penduduk ibukota melancong kesini, untuk dapat merasakan kesejukan cuaca yang dimilikinya. Tapi tahukah kamu bagaimana sejarah dari terbentuknya kota Bogor ini?
Tidak sedikit orang yang mengaitkan kota Bogor dengan kota Pakuan, yang dimana merupakan ibukota dari kerajaan Pajajaran. Nama pakuan sendiri ini diambil dari pohon paku yang memang banyak ditanami disana. Ada seorang peneliti yang berasal dari Belanda bernama K.F. Holle dia menemukan kampung yang memiliki nama Cipaku, kampung tersebut dilewati oleh sungao yang memiliki nama serupa. Ternyata memang di dalam kampung tersebut terdapat banyak pohon paku. Pakuan atau Pakwan yang bila diartikan dalam bahasa Jawa Kuno itu istana, yang berarti Pakuan Pajajaran itu istana yang berjajar. Hari jadi yang dimiliki oleh kota Bogor itu tanggal 3 Juni, tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal Prabu Siliwiangi yang dinobatkan menjadi raja dari kerajaan Pajajaran.
Sebelum adanya Kerajaan Pajajaran, ternyata jauh sebelum itu di Bogor sudah ditempati dengan Kerajaan Hindu Tarumanegara yang berada pada abad ke lima. Mengapa Bogor dipilih untuk ditempati sebuah Kerajaan? Karena Bogor itu mempunyai medan pegunungan yang dapat melindungi kerajaan dari berbagai macam serangan. Selain itu juga Bogor mempunyai tanah yang subur, membuat kesempatan ini dimanfaatkan oleh Kerajaan Tarumanegara.
Seiring dengan berjalan waktunya kota Bogor pun mulai berkembang, dimana kota ini ternyata menjadi target wisata yang senangi oleh para kolonial Belanda. Ternyata Bogor sudah menjadi idaman dari zaman penjajahan dan kota Bogor sendiri ini diberikan nama oleh Kolonial Belanda yaitu ‘Buitenzorg’ artinya adalah aman tenteram. Nama tersebut terinspirasi dari suasana kota Bogor yang asri, lingkungan yang sejuk, juga dijadikan sebagai perkembangan dari ilmu pengetahuan.
Istana Bogor yang didirkan pada tahun 1745 ini berbarenga dengan pembangunan dari Jalan Raya Daendels. Menjadikan Bogor sebagai tempat untuk beristirahat Gubernur Jenderal Belanda, serta mulai dilakukan pengembangan daerahnya.
Selain itu juga terdapat fakta – fakta yang menyelimuti Bogor, simak ulasannya berikut ini.
1. Kota Sejuta Angkot

Meskipun sudah terdapat kendaraan pribadi dengan harga yang terjangkau, hanya kendaraan umum masih menjadi alternatif masyarakat dalam melakukan perjalanannya. Walaupun terdapat beberapa kekurangan dalam menggunakan kendaraan umum hanya saja masih menjadi pilihan masyarakt. Salah satunya adalah angkot yang jumlah banyak di Bogor, membuat Bogor disebut dengan julukan “Kota Sejuta Angkot”.
2. Istana Bogor Menjadi Saksi Bisu Sejarah Indonesia

Terdapat cerita yang mengatakan bahwa Istana Bogor ini pernah didatangi oleh para tamu negara bahkan bermalam disini. Selain itu juga Ir. Soekarno yang merupakan Presiden pertama Indonesia ini, memilih untuk bekerja di Istana Bogor dari pada Istana Merdeka yang berada di Jakarta. Hal ini pun dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang bekerja serta bermalam di Istana Bogor. Sebab suasana dan udaranya yang lebih sejuk dan kondusif.
3. Menjadi Surga Wisata Kuliner

Untuk para pecinta makan, jangan lupa untuk menjelejahi kuliner yang berada di kota Bogor. Karena disana terdapat banyak makanan khas dan kekinian dengan rasa yang enak dan juga banyak memiliki ragamnya.
Itulahh sejarah kota Bogor dan fakta – fakta menarik yang menyelimutinya yang telah berhasil di kumpulkan oleh situs poker idn terpercaya deposit 10rb. Semoga bermanfaat!