Tahukah kamu? Bahwa Kota Semarang merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Tengah yang biasa dikenal sebagai kota metropolitan. Kota ini juga merupakan kota besar yang meliputi jumlah penduduk terbanyak di indonesia yaitu 2 juta jiwa.
Di wilayah Semarang ternyata memiliki 2 dataran yaitu dataran rendah dan dataran tinggi. Dimana dataran tinggi berada pada pusat aglomerasi penduduk atau dikenal sebagai kota atas. Di wilayah tersebut banyak penduduk padat seperti perumahan, bahkan tempat pusat perbelanjaan modern juga masuk kedalam dataran tinggi lho. Sedangkan dataran rendah, wilayah kota bawah ini sering kali dikirim oleh bencana kiriman contohnya banjir.
Padahal dataran rendah tidak sepadat dataran tinggi lho, permukiman yang bisa dilihat juga sangat jarang-jarang guys.
Untuk mengetahui selengkapnya tentang wilayah Semarang, yuk simak dibawah ini :
Sejarah Kota Semarang

Pada masa penjajahan belanda, di Kota Semarang banyak perkembangan mulai dari aspek ekomoni, perdagangan, ladang, aspek pertanian, bahkan fasilitas umum lainnya.
Berbagai fasilitas umum yang dibangun saat penjajahan belanda diantaranya ada kereta api, perkantoran, jalan, pasar, dll. Hingga pertama kalinya jalan kereta api dibangun pada 16 Juni 1864. Adapun rute yang bisa dilewati seperti menuju ke Solo, Surabaya, Jogja, Magelang, Kedungjati. Di Semarang juga ada stasiun kereta api yang masih aktif diantaranya ada Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang.
Dari aspek yang sangat berpengaruh besar bahkan sebagai jantung utama di semarang adalah sektor perdagangan. Biasanya para pedagang ini mengankut penjualannya di pelabuhan Semarang. Dimana kota semarang ini semakin ramai akan perdagangan via air, maka banyak negara yang berdatangan untuk berdagang juga seperti Arab, Melayu, China, Belanda.
Meskipun Semarang masih dalam penjajahan, namun perkembangan agama islam tetap kental bahkan ada tradisi yang sampai saat ini masih menjadi adat daerahnya yaitu tradisi dugderan.
Tahukah kamu tradisi dugderan itu apa? Tradisi yang sering kali disambut saat menjelang bulan Ramadhan. Pastinya akan ada upacara sederhana sebagai penyambutan bulan suci Ramadhan. Seiring berjalannya waktu, banyak agama-agama lainnya yang berkembang di Kota Semarang dan diajarkan oleh para pedagang.
Sejarah Pelabuhan Kota Semarang

Bangunan mercusuar di pelabuhan Tanjung Emas dibangun pada tahun 1884. Saat ini bangunan tersebut masih kokoh dan menjadi bangun peninggalan belanda. Bangunan yang memiliki bentuk tugu setangkum terdapat tangga yang memutar saat kamu memasuki bangunannya. Bangunan ini juga sekarang sudah menjadi tempat memainkan permainan judi online dengan sangat mudah dalam yang ada di indonesia.
Pondasi pada mercusuar ini dibangun dengan batu dan bata yang dilaposi oleh lempeng logam yang dipercaya tahan karat. Dengan berdirinya bangunan mercusuar ini, ternyata perkembangan pelabuhan di Kota Semarang semakin pesat lho. Karena sudah terbukti bahwa pulau jawa merupakan urutan kedua sebagai penghasil gula di dunia pada abad ke-19.
Karena banyaknya kapal yang masuk kedalam pelabuhan, membuat perombakan terjadi. Dimana pelabuhan Kota Semarang diperlebar supaya kapal besar yang berlabuh dapat masuk. Untuk gudang yang ada di pelabuhannya juga disempurnakan agar muatan barangnya bisa diangkut lebih banyak lagi.
Karena pada abad tersebut Semarang masih dijajah oleh Belanda, maka pelabuhan mercusuar menjadi pusat perdagangan ekpor dan impor. Hingga saat ini kanal baru PT. Tanjung Emas masih berfungsi baik dan berjalan dengan lancar.
1. Sejarah Pelabuhan Pada Masa Jepang

Saat masa penjajahan beralih, maka Jepang mengambil alih seluruh pemerintahan belanda. Begitupun dengan pelabuhan yang ada di Semarang. Namun saat pelabuhan semaang yang masih dalam penguasa belanda tidak mengalami peningkatan atau stagnan. Tetapi, dengan begitu pelabuhan di Kota Semarang masih menjadi pilihan terbesar ekspor dan impor ke luar negeri.
2. Sejarah Pelabuhan Pada Masa Republik

Di masa republik, tentunya negeri kita sudah merdeka dan lepas dari tangan para penjajah. Seluruh peraturan bahkan pemerintahan akan diatur oleh Indonesia. Saat masa itu, pelabuhan di Semarang mengalami peningkatan perdagangan, serta masyarakat sekitar pelabuhan yang bekerja disana akan dibayar sesuai dengan upah yang semestinya.