Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk setiap manusia, apalagi di Indonesia pendidikan benar – benar diwajibkan untuk ditempuh. Karena ilmu itu menjadi gerbang menuju kesejahteraan dan hidup yang lebih bermartabat. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk ditempuh, maka pemerintah Indonesia memberikan kewajiban untuk seluruh masyarakat Indonesia mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar yang berlangsung selama Sembilan tahun. Sembilan tahun tersebut terdiri dari enam tahun di sekolah dasar (SD) serta tiga tahun di sekolah mengengah pertama (SMP). Program wajib belajar ini sudah diatur dengan Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
Zaman dulu mengenyam pendidikan tidak bisa semudah sekarang, karena negara kita sedang dijajah oleh para sekutu. Dimana kita tidak boleh menjadi pintar, belajar saja itu tidak boleh. Sebab para sekutu takut kalau bangsa Indonesia ini menjadi pintar dan cerdas, sehingga dapat melawan balik para penjajah. Hanya saja bangsa Indonesia tidak tinggal diam dengan apa yang dilakukan oleh para sekutu, membuat mereka tetap belajar dan memperjuangkan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang awalnya dengan cara sembunyi – sembunyi. Pahlawan Nasional yang memperjuangan hak bangsa Indonesia dalam bidang pendidikan ini sangat berjasa, sehingga kita bisa belajar dengan tenang. Siapa saja pahlawan yang berjasa tersebut simak ulasan berikut ini.
1.Ki Hadjar Dewantara

Pahlawan yang dinobatkan sebagai bapak pendidikan ini tentunya sangat berjasa pada bidang pendidikan di Indonesia. Pria yang lahir tanggal 2 Mei 1889 di Pakualaman ini mendirikan sekolah yang diberi nama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa. Saat tanggal 3 Juli 1922 nama sekolah tersebut lebih dikenal dengan Taman Siswa. Taman siswa merupakan lembaga pendidikan tentunya ini memberikan kesempatan unutk bangsa indonesi adalam mendapatkan hak pendidikan seperti orang – orang Belanda pada masa itu.
Memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pendidikan, membuat tanggal lahir dari Ki Hadjar Dewantara ini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Beliau dinobatkan sebagai Menteri Pengajaran Indonesia atau yang dikenal sekarang itu Menteri Pendidikan. Beliau diidentikan dengan semboyannya yang populer yaitu Ing Ngarsa sung Tuladha (Di depan memberi contoh), Ing Madya Mangunkarsa (Di tengah memberi semangat), terakhri Tut Wuri Handayanti (Di belakang memberi dorongan).
2.Kartini

Dijadikan sebagai lagu yang sering kita nyanyikan saat masih dibangku dasar ini, memiliki pengaruh yang sangat besar kepada pendidikan di Indonesia. Wanita yang bernama lengkap Raden Ajeng Kartini ini lahir pada tanggal 21 April 1879, memiliki kegemaran menulis serta membaca. Membuatnya melahirkan buku karena tulisan surat – suratnya yang diberikan kepada sahabatnya ini dijadikan buku. Surat – surat yang dikirimkannya kepada sahabatnya tersebut mempunyai isi yang memiliki makna.
Menceritakan kondidisi sosial yang sedang terjadi ketika itu, khususnya menceritakan tentang keadaan perempuan bangsa Indonesia yang direndahkan ketika masa itu. Sama dengan Ki Hadjar Dewantara, beliau pun membangun sekolah yang diberi nama Sekolah Kartini. Sekolah ini dikhususkan untuk kaum hawa.
3.Dewi Sartika

Pahlawan pendidikan kali ini menjadi perintis pendidikan untuk perempuan yang sudah diakui pada tahun 1966. Sama dengan pahlawan yang sudah dijelaskan sebelumnya, disini perempuan yang lahir pada tanggal 4 Desember 1884 di Cicalengka mendirikan sekolah yang diberi nama Sekolah Isteri yang terletak di Pendopo kabupaten Bandung. Tetapi sekolah ini dipindahkan tempatnya menjadi di Jalan Ciguriang dan mengganti nama sekolahnya dengan Sekolah Kaoetamaan Isteri.
Sekolah ini pun akhirnya sudah tersebar luas di kawasan Jawa Barat, dimana pada tahun 1929 sekolah diganti nama dengan Sekolah Raden Dewi.
Itulah sekilas tentang sejarah pendidikan Indonesia dan pahlawan pendidikan Indonesia.