Kenali Seni Ketoprak, Teater yang Menggelitik

Ketoprak, bukan, bukan nama makanan khas Betawi yang dikenal akan kelezatan bumbu kacangnya itu. Sekarang kami akan membahas mengenai seni Ketoprak yang merupakan sebuah pentas drama tradisional yang diyakini berasal dari Surakarta.

Awalnya ketoprak diiringi dengan iringan lesung atau tempat yang digunakan untuk menumbuk padi. Ketukan lesung senada atau berirama menjadi pembuka, ketika sedang pergantian adegan, sampai ke penutup dari pertunjukan. Itulah yang membuat namanya menjadi ketoprak lesung.

Seni teater ketoprak sendiri seiring dengan berjalannya waktu semakin berkembang. Seperti bukan lagi menggunakan lesung, tetapi menggunakan gamelan Jawa. Selain itu dari sisi cerita yang disampaikan juga menjadi lebih rumit.

Biasanya pada ketoprak seni ini menunjukkan beragam cerita yang berhubungan dengan legenda atau sejarah Jawa. Ada beberapa juga yang merupakan cerita fiksi, jadi bisa bertempat di luar negeri. Tetapi kisah ketoprak tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos.

Lalu ada apa saja jenis dari seni ketoprak yang berasal dari Surakarta ini? Berikut adalah beberapa jenis dari Ketoprak.

Jenis-Jenis Ketoprak

1.Ketoprak Lesung

Ketoprak Lesung

Sesuai dengan namanya, jenis ketoprak satu ini menggunakan lesung sebagai alat pengiring pementasan ini. Selain lesung, mereka juga menggunakan kendang, terbang, dan seruling.

Kisah yang dibawakan juga tidak berbeda dari ketoprak lainnya, seperti kisah rakyat dan biasanya berkisar di Pademangan, atau kisah mengenai para petani yang sedang mengolah sawah.

Kostum yang dikenakan juga merupakan pakaian sehari-hari dengan sedikit polesan make up yang membuat tampilannya sedikit lebih realistis.

Ada pula waranggana, atau vokalis khusus dan vokal untuk mengiringi musik yang dilakukan secara bersama oleh para pemusik atau juga pemainnya.

Hingga saat ini ketoprak lesung masih menggunakan properti seperti penerangan obor. Tetapi tak jarang juga ditemukan ketoprak lesung yang sudah memanfaatkan penggunaan lampu.

2. Ketoprak Mataram

Ketoprak Mataram

Berikutnya ada ketoprak Mataram yang merupakan seni budaya Ketoprak yang memanfaatkan penggunaan alat musik gamelan Jawa. Ini diyakini sebagai pengembangan dari ketoprak lesung. Ciri dari seni budaya satu ini adalah adanya Keprak atau kentungan dari kau yang dipukul oleh penata adegan pada setiap adegannya.

Suara keprak akan disesuaikan dengan adegan yang sedang dimainkan, tujuannya adalah untuk menambah suasana saat menyaksikan. Misalnya seperti sedang adegan perperangan, maka keprak akan dipukul lebih keras dan lebih cepat.

Ciri lainnya dari Ketoprak Mataram adalah adanya tembang macapat atau nyanyian yang akan menyatu dengan adegan yang ada, pada umunya ini dilakukan pada beberapa adegan. Seperti misalnya ketika saling salam antara raja dan bawahannya, adegan romansa, dan saling menantang untuk memulai perperangan.

3. Ketoprak Dor

Ketoprak Dor

Terakhir yang akan kami bahas adalah ketoprak dor, yang merupakan produk yang sudah tidak lagi original Jawa. Terdapat percampuran berbagai budaya di dalam ketoprak dor.

Di sini lakon yang dibawakan tidak juga selalu mengenai kisah rakyat atau kepahlawanan, melainkan mengenai keseharian yang disampaikan dengan menggunakan bahasa Melayu. Banyak persoalan umum yang terjadi di masyarakat dan diangkat menjadi cerita pada seni satu ini.

Perlengkapan musik yang dibutuhkan untuk mengiringi ketoprak Dor juga tidak didominasi alat tradisional lagi, melainkan sudah memanfaatkan akordeon atau harmonik, keyboard, drum, bas elektrik, dan banyak lainnya.

Nah, itulah ulasan singkat mengenai seni teater ketoprak. Semoga dengan informasi ini bisa menambah luas wawasan Anda mengenai budaya di Indonesia!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *